PEKANBARU - Ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) di Kota Pekanbaru mulai mengikuti simulasi program makan bergizi gratis, Senin (2/9/2024).

Program ini menjadi langkah awal menjelang penerapan kebijakan makan siang bergizi gratis yang direncanakan mulai Januari 2025 mendatang.

Dalam simulasi ini, anak-anak menyantap nasi, ayam goreng, sayur buncis serta wortel, dan buah melon, yang diakhiri dengan minuman susu.

Makanan tersebut disajikan dalam kotak, memberikan kemudahan bagi para siswa untuk menikmatinya.

Kadisdik Kota Pekanbaru, Abdul Jamal menjelaskan, karena simulasi ini belum didukung APBD, maka hanya dua sekolah yang menjadi lokasi pelaksanaan tahap awal, yaitu SDN 99 Pekanbaru dan SDN 139 Pekanbaru.

"Untuk simulasi tahap awal, tidak ditanggung APBD, kita hanya menyiapkan dua sekolah," ujar Abdul Jamal dilansir mcr, Selasa (3/9/2024).

Sebanyak 334 murid terlibat dalam simulasi ini, dengan rincian 145 murid di SDN 139 Pekanbaru dan 189 murid di SDN 99 Pekanbaru.

Simulasi ini juga melibatkan pihak swasta, yaitu Gojek-Tokopedia, sebagai mitra penyedia makanan melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) perusahaan tersebut.

Jamal menegaskan bahwa seluruh makanan dipesan secara daring tanpa menggunakan dana APBD Kota Pekanbaru.

"Untuk paket makanan jam 11 sampai jam 12 siang kita bagikan," jelasnya.

Selain itu, Jamal mengungkapkan, persiapan simulasi ini juga melibatkan Diskes Kota Pekanbaru. Mereka bertanggungjawab dalam memastikan, gizi dalam makan siang tersebut memenuhi prinsip empat sehat lima sempurna.

Kerjasama ini diharapkan dapat menjamin kualitas dan keberlanjutan program makan bergizi gratis yang akan diterapkan secara menyeluruh pada awal tahun depan.(*)