Kapolsek Bukit Raya, Kompol Pribadi, menjelaskan bahwa penemuan mayat ini berawal saat Kepala Sekolah ICS, Yenti Widiastuti (37) menanyakan keberadaan Wahyu yang sejak apel pagi tidak terlihat.

Ia menanyakan ke guru-guru keberadaan korban tersebut namun tidak ada satu pun yang mengetahui. “Handphone-nya juga disebutkan tidak dalam keadaan aktif,” katanya, Senin (13/8/2018).

Setelah tidak mendapat kabar, akhirnya Kepala Sekolah bersama beberapa orang guru pun berinisiatif memeriksa kamar messnya. Saat berada di TKP, kamar korban terkunci dari dalam. Namun saat dilihat dari jendela, tampak korban dalam posisi telungkup di depan pintu kamar mandi. Atas penemuan ini, pihak sekolah pun melapor ke polisi.

“Dari hasil pemeriksaan kita, korban Kamis kemarin masih berinteraksi dengan para guru dan menyebutkan dirinya tengah dalam keadaan sakit. Selain itu korban juga meminta izin pada hari Jumat untuk mengurus administrasi di kantor BPJS Kesehatan,” terang Pribadi.

Pribadi juga mengatakan bahwa saat dilakukan pemeriksaan, di tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan. Langkah selanjutnya polisi membawa korban ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.

“Kita juga mencatat keterangan saksi-saksi dan mencoba mencari keluarga korban. Karena saat ini belum ada keluarga yang bisa dihubungi. Korban sendiri masih ber-KTP Jakarta dan baru enam bulan bekerja di sekolah tersebut,” pungkasnya.(cakaplah)

	Berita Lainnya :
	Guru Sekolah ICS Ditemukan Tak Bernyawa di Mes Sekolah