PEKANBARU - Simulasi program makan siang bergizi gratis di Kota Pekanbaru terus berlanjut sebagai langkah awal sebelum implementasi penuh di berbagai sekolah.

Namun, hingga saat ini, pemerintah daerah masih belum menentukan sekolah mana yang akan menjadi lokasi uji coba berikutnya.

Kadisdik Kota Pekanbaru, Abdul Jamal mengungkapkan, penetapan lokasi simulasi masih dalam proses.

"Lokasi simulasi memang belum kita pastikan, tapi ada kemungkinan di pinggiran kota," ujar Jamal dilansir tribunpekanbaru.com, Selasa (17/9/2024).

Menurutnya, simulasi makan siang bergizi ini sudah dua kali dilakukan, melibatkan sejumlah sekolah dasar dan menengah di Pekanbaru.

Dalam tahap pertama, simulasi digelar di SDN 99 dan SDN 139 Pekanbaru, di mana sebanyak 479 siswa berpartisipasi.

Kemudian, pada tahap kedua, program ini berlangsung di SDN 63 dan SMPN 32 Pekanbaru, dengan jumlah peserta mencapai sekitar seribu siswa.

"Kita sudah lakukan simulasi, nantinya kita sampaikan ke pemerintah pusat terkait usulan dalam program ini," tambah Jamal.

Jamal juga menyoroti potensi keterlibatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam penyediaan makan siang bergizi gratis.

"UMKM siap menjadi penyedia dalam program makan siang bergizi gratis," jelasnya.

Ia juga mencatat bahwa antusiasme para siswa sangat tinggi dalam mengikuti program ini.

Meski demikian, Jamal menekankan pentingnya variasi menu agar siswa tidak merasa bosan.

"Nanti kalau sudah diterapkan tentu setiap hari bakal berbeda, kalau tidak berhenti nantinya anak-anak bisa bosan," ungkapnya.

Tak hanya pemerintah dan UMKM, pemerintah Kota Pekanbaru juga membuka peluang bagi pihak ketiga untuk terlibat dalam simulasi makan siang bergizi gratis ini.

"Sebab kita ingin mencoba menggelar simulasi lanjutan, pihak ketiga bisa ikut membantu penyelenggarannya," pungkasnya.(*)